Pengertian Organisasi
Organisasi adalah tempat atau
wadah dimana orang-orang berkumpul, kerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya (sumber daya seperti uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen
Manajemen adalah seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen
secara universal belum memiliki difenisi yang tepat dan dapat diterima. Mary
Parker Follet mendifinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
tapi melalui orang lain, artinya seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien, manajemen
perlu melewati beberapa proses , yaitu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya.
Tata Kerja
Tata Kerja adalah cara dimana yang bertujuan untuk mencapai tingkat
efesien dan maksimal dengan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan
berhasil sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Hubungan Manajemen dan Organisasi
Manajemen dan Organisasi memiliki hubungan yang erat, untuk
mencapai suatu tujuan maka dibutuhkan kerja team, ibaratkan di suatu perusahaan
seorang manajer membagikan tugas kepada anggota team nya yang terdiri dari 10
orang, 2 orang pertama mempunyai tugas menulis, 2 orang berikutnya mempunyai
tugas mengedit, 2 orang selanjutnya mempunyai tugas memposting dan begitu
selanjutnya, hingga menjadikan kerja sama team yang solid antara manajer dan
organisasi.
Hubungan Manajemen dan Tata Kerja
Manajemen dan Tata Kerja merupakan faktor utama dalam
tercapai nya target, seperti manajemen yang teroganisir dan tata kerja yang
terencana dengan baik akan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang
ditetapkan.
Hubungan Manajemen, Organisasi dan
Tata Kerja
Hal ini tentang bagaimana caranya seorang manager
memanajemen bawahannya melalui beberapa proses perancaan, seperti yang
dikatakan Mary Parker Follet manajer harus mempersiapkan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya. Lalu sekarang
pembagian tugas yang diberikan ke organisasi, untuk mendapatkan hasil
yang baik dengan cara bekerja sama, dan perencanaan tata kerja harus mencapai
tingkat efesien dan maksimal.
Ciri-ciri Organisasi
Ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan).
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang.
- Adanya tujuan.
- Adanya sasaran.
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
- Adanya komunikasi antar suatu anggota dengan yang lain.
Unsur-unsur Organisasi
Organisasi memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu :
· Kerja
sama
Organisasi
merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi
saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang
tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan.
Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang
abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu
menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai
tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah
sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu.
·
Manusia (Man)
Suatu
organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama
sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan
dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan
kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai
kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu
organisasi maka proses kerja sama itu hanya bersifat sementara, di mana
hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur
dengan sebaik-baiknya.
·
Tugas dan kedudukan
Dengan
adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak
hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian
kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata
lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan
bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
·
Peralatan (Equipment)
Peralatan
atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin,
uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
Ada tujuan tertentu dalam unsur organisasi, artinya : Betapa
pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang
kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari
pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.
Teori
Organisasi
Teori organisasi muncul pada abad 19
dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di
Amerika Serikat. Teori organisasi klasik yang dipelopori oleh Max Weber,
teori neoklasik, dan teori organisasi modern.
a.
Teori Organisasi Klasik (Teori
Tradisional)
Teori
klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang
berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan
(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan,
kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Dalam
teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik
sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta
memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung
kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas
dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
o Teori
birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and
Spirit of Capitalism.
o Teori
administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick
dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
o Manajemen
ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Teori Neo
Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
b.
Teori Organisasi Neo Klasik (Teori
Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana
dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement).
Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini
adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka
teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang
dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi
percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga
Munsterberg.
c.
Teori Organisasi Modern
Teori modern yang kadang-kadang
disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi merupakan aliran besar
ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua
unsur organisasi sebagai satu kesatuanan saling ketergantungan, yang di
dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan
system terbuka.
Organisasi
Niaga
Organisasi
Niaga adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan utama untuk mencari
keuntungan.
Berikut
adalah macam-macam organisasi niaga :
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trust
7. Kartel
8. Holding Company
1.
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan
terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki
oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan
tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam
PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang
lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT /
persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan
berbagai persyaratan lainnya.
Ciri dan Sifat Perseroan Terbatas
:
o Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan
harta pribadi
o
Modal dan
ukuran perusahaan besar
o
Kelangsungan
hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
o
Dapat
dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
o
Kepemilikan
mudah berpindah tangan.
2.
Perseroan Komanditer (CV)
CV adalah suatu
bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di
antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang
melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa
harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus
perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut
sekutu pasif.
Ciri-ciri dan
Sifat CV :
o Sulit untuk menarik modal yang
telah disetor
o
Modal besar karena didirikan banyak pihak
o
Mudah mendapatkan kridit pinjaman
o
Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada
yang pasif tinggal menunggu keuntungan
o Relatif mudah untuk didirikan
Jenis-jenis CV :
o Komanditer murni
Dalam persekutuan ini hanya terdapat satu sekutu komplementer, sedangkan
yang lainnya adalah sekutu komanditer.
o
Komanditer campuran
Bentuk ini umumnya berasal dari bentuk firma bila firma membutuhkan
tambahan modal. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain
atau sekutu tambahan menjadi sekutu komanditer.
o
Komanditer bersaham
Persekutuan komanditer bentuk ini mengeluarkan saham yang tidak dapat
diperjualbelikan dan sekutu komplementer maupun sekutu komanditer mengambil
satu saham atau lebih. Tujuan dikeluarkannya saham ini adalah untuk menghindari
terjadinya modal beku karena dalam persekutuan komanditer tidak mudah untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan.
3. Firma (FA)
Firma
adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih
dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota firma
(disebut firmant) tidak terbatas; sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha
tersebut akan dibagi bersama-sama. Demikian pula halnya jika menderita rugi,
semuanya ikut menanggung (Basu Swastha, 1988:55).
Ciri –ciri
bentuk badan usaha firma yaitu :
o Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan
saling mempercayai.
o
Perjanjian
firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan.
o
Memakai
nama bersama dalam kegiatan usaha.
o Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang
tidak terbatas.
Keuntungan Firma :
o Jumlah modalnya relatif besar dari usaha
perseorangan sehingga lebih mudah untuk memperluas usahanya.
o
Lebih
mudah memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar.
o
Kemampuan
manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota.
Disamping itu, semua keputusan di ambil bersama-sama.
o Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada
perusahaan.
Kerugian Firma :
o Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap
seluruh utang perusahaan.
o Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. Hal
yang demikian ini memungkinkan timbulnya perselisihan paham diantara para
sekutu.
o Kesalahan seorang firmant harus ditanggung bersama.
4. Koperasi
Koperasi adalah
merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah
suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama.
Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah
organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Berikut di bawah ini adalah
landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas koprasi di indonesia.
Ø Landasan Idiil : Pancasila
Ø Landasan Mental : Setia kawan dan kesadaran diri
sendiri
Ø Landasan Struktural dan gerak : UUD 1945 Pasal 33
Ayat 1
Fungsi Koperasi
1.
Sebagai
urat nadi kegiatan perekonomian indonesia
2.
Sebagai
upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia
3.
Untuk
meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia
4.
Memperkokoh
perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi.
Peran dan Tugas Koperasi
1.
Meningkatkan
taraf hidup sederhana masyarakat indonesia
2.
Mengembangkan
demokrasi ekonomi di indonesia
3.
Mewujudkan
pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan
mengembangkan setiap potensi yang ada.
5.
Joint Venture
Joint Venture
adalah kerjasama diantara dua orang atau badan usaha atau lebih untuk
mengusahakan tertentu.
Ciri-ciri Joint
Venture :
o Waktunya terbatas
o
Masing-masing
pihak dapat menyerahkan kontribusi baik berupa uang atau barang
o Keuntungan atau kerugian dibagi sama
o Untuk pihak-pihak yang berjasa diperhitungkan
terlebih dahulu bunga modal, komisi, bonus dan lain-lain
o Pimpinan usaha Joint Venture disebut ”managing
partner” yang mempunyai kewajiban menyelenggarakan pembukuan dan menyajikan
laporan keuangan.
6. Trust
Suatu bentuk
penggabungan atau kerjasama perusahaan secara horizontal untuk membatasi persaingan
maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan.
7. Kartel
Adalah bentuk kerjasama
perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian
bersama untuk mengurangi persaingan. Kartel di bagi dalam beberapa bentuk :
Kartel Kondisi (syarat), Kartel Harga, Kartel Produksi, Kartel Daerah dan
Kartel Pembagian Laba.
8.
Holding Company / Perusahaan Induk
Perusahaan yang berbentuk corporation (Corp), yang
menguasai sebagian besar saham dari
beberapa perusahaan.
Organisasi
Sosial
Organisasi sosial
adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai
sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk
organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka
capai sendiri.
Proses pembentukan
Kelompok dan Organisasi Sosial
Pada dasarnya,
pembentukan kelompok dan organisasi sosial dapat diawali dengan adanya
persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memenuhi
kebutuhannya. Dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut :
o Persepsi
Pembagian kelompok
didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian
akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau
yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan
anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
o Motivasi
Pembagian kekuatan
yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat
dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap
kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian
dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa
memotivasi diri untuk maju.
o Tujuan
Terbentuknya
kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok
atau individu.
o Organisasi
Pengorganisasian
dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan
demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan efektif.
o Independensi
Kebebasan
merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan
kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi
selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang
disepakati kelompok.
o Interaksi
Interaksi
merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan
ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas
kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan tersebut.
ORGANISASI
REGIONAL & INTERNASIONAL
Organisasi
Regional adalah organisasi yang anggota-anggotanya dan luas wilayahnya meliputi
beberapa negara tertentu saja.
Organisasi
regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya
diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja.
Berikut ini
merupakan contoh dari organisasi regional :
1.
APEC
: Asia Pasific Economic Cooperation ( organisasi kerja samaa negara-negara
kawasan
Asia
Pasifik di bidang ekonomi).
2.
EEC
: Europe Economic Community ( Masyarakat Ekonomi Eropa ) kawasan Eropa.
3.
ASEAN
: Association of South East Asian Nation.
Peran yang
dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada
karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor
geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan
faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ
yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada
mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan
sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.
Organisasi Internasional
adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit
fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan
isi dari perjanjian atau charter.
Contoh
organisasi-organisasi internasional adalah :
Ø
PBB
Perserikatan
Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi
internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini
dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan
internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
Ø
NATO
Pakta Pertahanan
Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah
organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949,
sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda
tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah
dalam bahasa perancis : l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
Sumber
:
http://bangbiw.com/pengertian-tentang-organisasi-manajemen-dan-tata-kerja/
http://handpage.blogspot.com/p/definisi-dan-pengertian-organisasi.html
https://sites.google.com/site/manajemendanorganisasi/
http://roniraffa.blogspot.com/2013/04/hubungan-antara-manajemen-organisasi.html
http://alwi-hafiz.blogspot.com/2012/10/organisasi-niaga-sosial-regional-dan.html
No comments:
Post a Comment