Dibalik Istimewanya Bahasa Inggris


Ternyata Bahasa Inggris itu Curang ...

Bahasa Inggris itu emang curang. Sadar nggak sadar kita jadi menganggap kalau apapun yang berbahasa Inggris jadi lebih tinggi derajatnya. Semangat lokal kita jadi sedikit pudar. “Lo harus pake bahasa Inggris, biar bisa go international. Apa yang lo buat juga bisa jadi mahal kalau pake bahasa Inggris.” Ya, belajar bahasa Inggris memang nggak salah. Bahkan harus. Tapi yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai kita malah jadi “terjajah”, dan merasa rendah dengan berbahasa Indonesia. Soalnya, udah sering banget bahasa Inggris sengaja dipake untuk hal-hal curang kayak gini:

Bikin Terkesan Elit dan Mahal
Cuma karena bahasa Inggris sesuatu bisa jadi lebih mahal. Contohnya, kopi item, harganya paling Rp 2.500, nah kalau udah dinamain Black Coffee pasti harganya jadi sepuluh kali lipet, bisa mencapai Rp. 25.000. Air putih aja, kalau ditulisnya jadi mineral water bisa jadi sepuluh ribu sebotol kecil. Padahal di warteg lo bisa minum sampe kembung gratis. Harga ayam goreng sama harga fried chicken juga beda. Padahal mah sama-sama ayam.

Mendongkrak Gengsi
Dalam dunia profesi bahasa Inggris juga nggak kalah curang. Kalau lo nyebut profesi lo dengan bahasa Inggris maka gengsinya bakal lebih gede. Driver assistant kedengerannya keren kan? Padahal kalau diterjemahin ke bahasa Indonesia mah nggak lain nggak bukan: kenek. Kenek, maan! Urusannya sama uang lecek. Orang-orang yang punya bisnis kecil-kecilan pun sekarang lebih doyan menyebut dirinya sebagai enterpreneur. Padahal bisnisnya cuma jualan cendol. Itu pun jual cendolnya di Kaskus. Orang yang punya warung kopi juga nggak mau kalah. Doi menyebut dirinya “coffee shop owner”. Kesannya
kan kayak eksekutif muda yang punya kafe di daerah elit. Padahal mah cuma modal meja, kopi sachet,
blender, sama Pop Ice serentet.

Jadi Lebih Halus dan Romantis
Lo setuju kan kalau kata “b***r” dan “pup” itu kastanya beda? Bedanya udah kayak Mpo Ati dan Luna Maya. Padahal artinya mah sama-sama aja. Pengeluaran sisa-sisa biologis.
Nah, udah gitu sekarang banyak banget yang selalu mencoba (baca: maksa) untuk nge-update status pake bahasa Inggris. Ngakunya sih ngerasa lebih cocok kalau pake bahasa Inggris, padahal mah emang pengen keliatan lebih keren aja tuh. Pokoknya, apa pun yang berbahasa Inggris seolah lebih profesional dan romantis. Nggak peduli Bahasa Inggrisnya lo jelek atau nggak. Buktinya, band Bad English aja bisa jadi band pop romantis yang mendunia. Ya kan ?!

Sumber : Lulus, Terus?|www.provoke-online.com | Edisi #88

No comments:

Post a Comment