Mengidentifikasi Makna Kata



Berbagai jenis dan ragam makna yang ada dalam perbendaharaan makna dalam tata makna bahasa Indonesia. Di antaranya makna konotatif-denotatif, gramatikal-leksikal, kias-lugas, umum-khusus.


Berbagai ragam makna dalam tata makna bahasa Indonesia, di antaranya sebagai berikut:
1.             Makna Denotasi dan Konotasi
Makna denotasi adalah makna yang tidak dipengaruhi oleh perasaan penutur (tidak punya nilai rasa). Makna ini memiliki lingkup situasi lebih umum. Perhatikan contoh berikut: Meninggal dunia, penjara, pembantu rumah tangga, kenakalan remaja.

Makna konotasi adalah makna yang dipengaruhi oleh perasaan si penutur (punya nilai rasa) pemakainya memiliki lingkup khusus. Perhatikan contoh berikut:
Wafat, gugur, lembaga pemasyarakatan, pramuwisma, tuna laras.

2.             Makna Leksikal dan Gramatikal
Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan pengertian dalam kamus, meskipun digunakan dalam susunan kalimat yang bermakna sama.
Perhatikan contoh berikut:
a.       Bunga itu mulai mekar: kembang
b.      Kambing hitam itu akan dijadikan kurban: kambing yang berwarna hitam

Makna gramatikal atau makna structural adalah makna yang telah berubah karena pengaruh susunan gramatik. Bentuk-bentuk ungkapan berimbuhan termasuk dalam kelompok ini.
Perhatikan contoh berikut ini:
a.       Ida hatinya tampak berbunga: senang, gembira, bahagia
b.      Purwanto yang dituduh sebagai kambing hitamnya: yang dijadikan sebagai sumber permasalahan (meski sebenarnya bukan).

3.             Makna Lugas dan Kias
Makna lugas adalah makna yang belum mengalami perubahan oleh susunan gramatik ataupun perasaan. Sebagai contoh berikut ini:
a.       Ayah sedang menanam jagung
b.      Anak itu turun dari pohon

Makna kias adalah makna yang sudah mengalami peubahan karena susunan gramatik atau perasaan penutur. Perhatikan contoh berikut:
a.       Wanita itu senang menanam jasa
b.      Nilainya turun

4.             Makna Umum dan Khusus
Makna umum adalah makna yang cakupannya lebih luas/dapat dirinci menjadi hal-hal yang lebih spesifik. Perhatikan contoh berikut:
a.       Ani memetik bunga yang tumbuh di belakang rumah.
b.      Hewan-hewan peliharaannya ada di kandang sebelah.

Makna khusus adalah makna yang cakupannya lebih kecil atau lebih spesifik. Perhatikan contoh di bawah ini:
a.       Ani memetik mawar dan melati yang sedang mekar.
b.      Kucing dan ikan adalah hewan kesayanganku.

Referensi:
Demas Marsudi, dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia 3. Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Tahun 2009.

No comments:

Post a Comment